Senin, 30 Maret 2015

Road to the Engagement Day

Tanggal 15 Maret 2015 lalu, gw dan Fiqi baru saja melangsungkan acara..uhuk...lamaran. Nah, di postingan kali ini gw akan membahas cerita dan persiapan-persiapan apa aja yang gw lakukan menuju hari lamaran tersebut.

Pemilihan tanggal tersebut ga ada maksud atau simbol apa-apa, cuma spontan aja pilih di tengah Bulan Maret, maunya sih pas tanggal ulang tahun tapi udah lewat hehe. Lalu.. persiapannya sih bisa dibilang ga terlalu ribet, ya standarlah, paling hunting dan jahit bahan baju (emang sengaja mau kembaran untuk kemeja batik Fiqi dan bawahan rok gw), lalu cari cincin, sounding ke keluarga dan temen-temen deket, masalah catering diurus nyokap, pesen souvenir untuk temen-temen terdekat yang mau dateng, samaaa satu yang khusus gw mau siapin dengan niat dan sungguh-sungguh adalah... dekor untuk backdrop foto.

Jadi karena gw orangnya suka follow akun-akun kebaya dan uhuk akun persiapan pernikahan di Instagram, dan suka browsing gambar-gambar nikahannya orang bule di Pinterest, tercetuslah ide, "kenapa ga bikin dekor lucu untuk backdrop foto ya?". Awalnya di pikiran gw, kok kayaknya lebay banget yah? Kok takutnya nanti biaya membengkak yah? Aduh mana sanggup kalo mesti sewa vendor segala untuk bikin dekor backdrop foto yang bagus-bagus gitu (yes..i'm looking at you, Instagrammers).

Tapii, atas saran dan usulan sahabatku Chay, dia meyakinkan gw bahwa semuanya tuh bisa dibikin sendiri, alias DIY. Langsung deh kita berdua merapatkan barisan, matengin konsep warna dan backdrop kayak gimana yang dimau, dengan merujuk ke DIY dekornya orang-orang bule di Pinterest (yes I love you, people in Pinterest!). Satu hal yang gw suka, foto-foto pernikahannya orang bule ini simpel-simpel sekali, yang diundang ga banyak, jadi kartu undangan, dining table set, semua disiapkan secara personal. Pesta kebun dengan suasana yang intimate, pilihan warna pastel, desain yg artsy dan rustic, that is so my type (dan akan susah diaplikasikan di nikahannya orang Indonesia huhu).

Akhirnyaa, setelah berhari-hari ngubek-ngubek Pinterest demi mencari moodboard yang cocok, dipilih lah warna yang juga masih senada dengan baju gw dan Fiqi, tapi tetap berbeda jadi nanti pas difoto ga mati kesannya (azek..). 



Beberapa moodboard dari Pinterest yang warna-nya kira-kira cocok dengan outfit kami.


Setelah matengin konsep, warna, venue backdrop ini pun sudah tahu akan dipasang di mana, akhirnya pada satu weekend, dimulai-lah pencarian bahan-bahan buat bikin si backdrop ini, rencana-nya pun backdrop akan dibikin sama Chay, jadi pas hari H dia tinggal pasang di rumahku. Terus maunya hanya backdrop yang simpel aja, either only the origami paper or flowers as the backdrop. Sebenernya Chay nyaranin untuk nyetak foto-foto gw dan Fiqi atau nempelin polaroid kami berdua sebagai bagian dari backdrop (secara banyak banget kan yah foto berdua selama 9 tahun ini), tapi gw nya ga mau haha karena maluu, dan kesannya kok ya narsis banget gitu lho nempel foto kami sendiri. Jadi paling nanti hanya ada beberapa properti tambahan yang kira-kira cocok sama konsep si backdrop ini; like small table, or jar, or small lettering board. 

Super excited sekaligus deg-degan selama persiapan ini; excited karena semuanya nyiapin kecil-kecilan sama temen-temen, dan deg-degan karena merasa ini event sekali dalam seumur hidup jadi pengennya serba perfect dan seperti yang gw mau haha. Dan gw bersyukur banget karena selama ngobrolin tentang dekor backdrop ini, Chay was such a good helper; she was doing lots of research on Pinterest, she listened to whatever crap I say (haha thanks Chay), she accepted any kind of suggestion from me, she understood what I want for the backdrop because our taste is just sooo similar (and I thank God for that), aaand as a result, at the end she really did a good job for the backdrop. For more stories and photos on The Day and how the incredible backdrop gonna looks like, please see on my next blog post yaa! 

Jumat, 27 Maret 2015

(not so) the very first post

Hello... I am very proud to announce that.. I am blogging again!

Sebenernya udah lamaa banget ga nge-blog, terakhir itu tahun 2009, lalu males ngelanjutin lagi dan ga punya waktu (or I thought so..), dan merasa "kayaknya belum ada hal-hal yang cukup menarik untuk sampe ditulis di blog deeh..." teruuuus aja berpikir seperti itu sampai...

Tahun 2011 gw sempat mengikuti program summer course Bahasa Portugis di sebuah universitas di Macau selama sebulan. Setelah program tersebut selesai, baru berpikir untuk nge-blog pengalaman selama sebulan itu (yang mana terlalu banyak dan udah lupa untuk ditulis huhu), akhirnya yaaa gagal lagi deh nge-blog..


Macau, Summer 2011.

Lalu pada Desember 2012 sampai September 2014, gw ditugaskan untuk menangani suatu proyek di HK, yang mengharuskan gw untuk bolak-balik kerja Jakarta-HK. Selama hampir 2 tahun itu, gw merasa tahu seluk beluk tentang HK (cieee...), mulai dari transportasi, tempat wisata, kuliner, sampe tips and trik yang mungkin ga bakal ada di buku travel guide manapun (ciee lagii.. :D ). Penyesalan yang sama pun terulang, kenapa selama ini ga ditulis semua tuh pengalaman selama hampir 2 tahun itu? Kan bisa bantu-bantu traveler yang mau tahu tentang HK (kalopun ada yang baca blog-nya hihi), ya atau paling gak bisa dijadiin kumpulan cerita pribadi aja. Tapi apa boleh buat, ga mungkin juga gw flashback ngapain aja selama 2 tahun di sana huhu.


Hongkong, Summer 2014.


Akhirnyaaa berbekal hal dan pengalaman yang terlewatkan begitu saja di atas, gw memutuskan untuk  nge-blog lagi. Emang sih selama ini kayaknya cukup cukup aja "nge-blog" via social media, tapi rasanya kurang pas untuk nulis sesuatu yang super panjang di socmed kan yaa..

The blog posts will be written both in English and Bahasa Indonesia, cause I think I can deliver my thoughts better in English, and somehow I feel I am less cheesier if using English hihi, tapi terkadang ada kata-kata yang akan berkurang maknanya kalau menggunakan Bahasa Inggris, so.. pardon me for mixed the languages later but I will try my best to be consistent though.

Oh ya, mengenai judul dari blog ini, mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa sih judulnya begitu, mau sok-sok artsy yah? Mau sok-sok jadi cewe yang berfilosofi tinggi? hihi. Jadi, beberapa waktu lalu menemukan kata "vorfreude" di Twitter, lupa siapa yang nge-twit :)) yang artinya kurang lebih begini;


pronunciation | 'for-froi-duh

"Vorfreude" ini diambil dari Bahasa Jerman, lalu gw tambahin "in life", dengan maksud menjadikan blog ini sebagai tempat gw menuangkan perasaan deg-degan, seneng, sambil bayangin (read: ngayal babu) hal menarik apa yang akan terjadi di hidupku (iyaa.. maap ya kalau maksa hihi) seperti; tempat-tempat yang akan gw datangin, dan persiapan uhuk.. menuju the day :)

Jadi gw itu orangnya visioner berlebihan dan suka ngayal babu, misalnya pagi-pagi di kantor kalo dateng kepagian suka browsing tiket pesawat atau hotel murah, sampaaii browsing tempat wisata di suatu kota/negara dan bikin itinerary-nya (padahal mau cuti aja susaaah banget).

Buuuuuut, in my universe, somehow (or most of the time), if I reallyyyy reallyyyy want something happen and already prepare that thing long beforehand, pasti adaaa aja sesuatu terjadi yang bikin rencana tersebut batal hiks, so this time I will try not to be too excited once I plan about something. Ngarep-ngarep seneng boleh, deg-degan bayangin mau kemana dan ngapain boleh, tapi sambil tetap berdoa dan menenangkan diriku sendiri kalau-kalau (tapi jangan sampe yaa) rencana tidak berjalan sesuai harapan.

Oke lah, segitu dulu postingan pertama ini, semoga gw bisa tetep terus konsisten ngurusin blog ini hehe. See you in my next post very soon yaaa!