Jumat, 15 Mei 2015

Yeouido Park, Ihwa Mural Village (Day 6)

Ga kerasa udah hari ke-enam lho sodara-sodaraaaa, sedih juga besok lusa udah mesti ninggalin Korea. Hari ini kami memulai perjalanan dengan nyari sarapan. Tapi, ga seperti hari-hari sebelumnya, kami mau sedikit foya-foya dengan... makan KFC! YAAAY. Gw dan Mirra ni cocok banget soalnya kami berdua sama-sama #teamKFC. Mirra inget kalo di deket Hongdae Station ada KFC, ternyata letaknya tepat di exit 9 Hongdae Station.

Pagi itu gw pesen chicken crispy nya (kalo ga salah 2300won), daaan karena dulu gw penonton setia Reply 1994 dan pernah liat Haitai mesen biscuits di KFC, gw jadi penasaran apaan sih biscuits-nya KFC Korea itu. Jadi ternyata namanya aja biscuits, tapi bentuknya ga kayak biskuit kecil-kecil Marie Regal yang kita bayangkan lho. Biscuits ini bentuknya besar, hampir sama kayak bentuk ayamnya, rasanya manis, terlalu manis malah buat gw, teksturnya dan bentuknya yaa kayak semacam rotinya Beard Papa tapi tanpa filling gitu deh. Harganya sekitar 1700 won. Terus langsung nyesel mesennya, kebayang dulu Haitai mesenin 10 biscuits buat temen kencannya ahahahhaa. 

KFC Crispy and Biscuits in Korea!

Sampe di Yeouido Park!

Hari itu itinerari kami lumayan santai, pertama kami mengunjungi Yeouido Hangang Park atas rekomendasi Mirra. Yeouido Park yang letaknya di Yeouido ini adalah salah satu taman yang terkenal yang letaknya di pinggiran Sungai Hangang. Taman ini paling terkenal dengan Cherry Blossom Festival nya, orang-orang akan berbondong-bondong datang ke sini pada saat musim semi (sekitar bulan April) karena bunga sakura nya yang cantik-cantik banget. Sayangnya kami datang pada bulan Mei, jadi udah ga ada lagi cherry blossom yang tersisa. 


Yeouido Park menghadap Sungai Hangang
Water Taxi-nya Sungai Hangang

Yeouido Park ini bisa kita datangi hanya dengan berjalan sekitar 5 menit dari Yeouinnaru Station (Line 5), exit 3. Begitu keluar exit station nya, ada beberapa toko yang ngejual makanan, minuman, bahkan alas tikar buat piknik di taman. Saat itu juga kami ngeliat beberapa kelompok, mungkin temen-temen sekantor yang lagi gelar tiker sambil makan siang bareng, seru bangeeet. Kondisi taman saat itu lumayan sepi, tapi ada beberapa orang yang lagi main sepeda, atau sekedar duduk-duduk menikmati pemandangan atau sekedar duduk-duduk menikmati pemandangan kayak kami. Selain itu, di Yeouido Park kita juga bisa reservasi Water Taxi (semacam kapal kecil kayak gambar di atas)buat jalan-jalan muterin Hangang Park, jangan tanya berapa pasti mahal! Hihihi

Kayaknya lagi pada lunch by the park gitu, seruuuu!









Walaupun kami ga berkesempatan untuk ngeliat Cherry Blossom langsung, untungnya di taman ini masih terdapat beberapa bunga warna-warni yang bagus banget buat jadi spot foto kami berdua, hihihi. Biasalah cewe, begitu lihat bunga warna warni dikit langsung deh foto-foto di depannya. 





Setelah puas muterin Yeouido Park, kami melanjutkan perjalanan ke destinasi kami selanjutnya, yaitu Ihwa Mural Village. Sama seperti Yeouido Park, Ihwa Village ini adalah destinasi rekomendasinya Mirra. Ihwa Mural Village adalah sebuah pemukiman yang tembok-temboknya memang sengaja dilukis mural oleh sekitar 60 artis, yang kemudian dijadikan objek wisata bagi para pengunjung. Ihwa Village ini juga sering dijadiin tempat syuting beberapa korean drama lho haha. Selain penasaran, pastinya di Ihwa Village ini banyak spot-spot foto lucu kan, maka berkunjunglah kami ke sana.

Peta menuju Ihwa Village dari Hyehwa Station

Menuju Ihwa Village, kami perlu turun di Hyehwa Station (Line 4) exit 2, dan mengikuti petunjuk di peta yang terdapat di Hyehwa Station (sampai gw foto saking takut lupanya!). Tapii, entah kenapa kayaknya waktu itu kami salah mengikuti petunjuk peta deh. Karena kalau mengikuti peta di atas, di sebelah Industrial Bank of Korea kan ada jalanan yang bisa langsung membawa kami ke Naksan Park. Tapi setelah kami susuri jalanan itu, yang ada hanyalah jalanan gang-gang super kecil yang menghubungkan rumah yang saling berdempetan. Lalu karena letak Ihwa Village yang di atas bukit, kami harus menaiki lumayan banyak anak tangga di jalan super kecil itu. Kami sempat tidak yakin dan berpikir jangan-jangan kami tersasar? Ketika kami sudah sampai di atas bukit, kami akhirnya menemukan Naksan Park dan rombongan anak sekolah yang sepertinya juga mau ke sana, jadi deh kami ngikutin rombongan anak sekolah itu.
Pizza cafe yang kami lewati saat menuju Ihwa Village

Kafe yang didekorasi khas "warung" jaman dulu

Toko vintage di Ihwa Village

Setelah berjalan lumayan jauh, akhirnya kami mulai menemukan beberapa mural di tembok rumah pemukiman warga Ihwa tersebut. Tapi, menurut gw sih kami memasuki Ihwa Village lewat jalanan yang salah, kalau disuruh kesana lagi pasti udah ga inget jalannya haha. Kalau ada yang mau ke sana dengan petunjuk arah yang lebih jelas, bisa dicek ke blog yang ditulis oleh orang di sini yaa. 

Mural ikan di tangga, brilliant!

Waktu kami kesana siang itu, lagi rameee banget rombongan anak-anak sekolah ditemenin sama gurunya yang juga mengunjungi Ihwa Village. Jadi lumayan ngantri kalau mau foto di satu spot tertentu, apalagi kalau spot nya bagus kayak gambar mural ikan di tangga di atas. Rebutan foto, gantian foto, jadi pemandangan yang lumrah kami lihat saat itu. Tapi so far sih anak-anak sekolah ini pada sopan, karena tahu kalau kami bukan orang sana kali yaa. 

Salah satu spot favorite gw, manits bangeeet




Things to do.. before I die?


Pemandangan dari atas Ihwa Village 
Spotted Lee Minho in Ihwa Village! Lol

Naik ayunan... tapi bohongan 



Lucunya, mural-mural di tembok rumah warga ini ga hanya mural biasa. Seperti beberapa gambar mural di atas, semuanya menggunakan gaya perspektif (maap kalo ini sotoy yah), jadi kita bisa bergaya di depan gambar mural itu seolah-olah kita naik ayunan, atau punya kedua sayap di tubuh kita. Daya tarik ini lah yang membuat banyak pengunjung, ga cuma rombongan anak sekolah tadi aja, tapi kami juga melihat banyak turis-turis dari negara seperti China yang datang ke tempat ini ditemani dengan pemandu wisatanya. Ngomong-ngomong, kalau mau foto di spot kedua sayap di atas itu harus ngantri nunggu gantian foto anak-anak sekolah, pas giliran gw yang difotoin sama Mirra, rasanya malu banget soalnya diliatin sama anak-anak itu, udahlah asal aja fotonya hahaha.



Lorong yang ramai pengunjung karena ada mural bunga-bunga di tangga nya

"Sssssht jangan berisik" mural

Karena selain merupakan objek wisata, Ihwa Village ini juga merupakan pemukiman asli warga, di beberapa spot kami bisa menemukan tulisan "dilarang berisik". Saking banyaknya pengunjung yang berjalan melewati tembok-tembok tersebut (apalagi anak-anak sekolah hihi) akan mengganggu ketenangan warga yang mungkin sedang beristirahat. Sama seperti mural di atas yang menurut gw sangat kreatif karena pesan yang disampaikan bener-bener tepat sasaran. Di sekitar pemukiman ini juga kami beberapa kali nemuin warung minuman dan es krim, cocok untuk pengunjung yang mulai kecapean karena jalanan yang menanjak. 

Mural yang ini bagus banget!

Setelah muter-muter dan ngerasa kok kayaknya kami udah ngelihat semua mural di sini yah (kayaknya sih hahaha), akhirnya kami nemuin beberapa mural yang letaknya di bawah jembatan, yang ada mural nenek lagi ngejahit di atas ini. Ternyata dari mural tersebut, kami bisa ngeliat jalan besar di ujung sana. Kayaknya sih harusnya kami masuk Ihwa Village dari gerbang ini deh hehehe. Akhirnya kami memutuskan untuk berjalan di turunan untuk menuju jalan besar tersebut, ternyata bener, tinggal belok kanan dan lurus terus, kami nemuin jalanan yang kami lewati saat menuju Ihwa Village di awal tadi. Udah capek lumayan banyak jalan, kami kembali ke Hyehwa Station dan melanjutkan perjalanan pulang ke guest house. Tapii karena masih sore, kami mau mampir dulu ke Jass Cafe-nya Yongseo di Hongdae, postingan ada di sini yaa, sementara postingan tentang Hongdae akan ditulis di sini. Sampai bertemu di postingan selanjutnyaaa!

Annyeong! Bye byee Ihwa Village!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar